Gunakan Fasilitas Ini Untuk Pencarian

Senin, 07 September 2009

Kiat Meraih Kesabaran

Orang yang Berakal tidak akan ra­gu bahwa kesabaran itu pahit rasanya dan berat bagi jiwa manusia karena ia me­mu­­­pus segala bentuk keinginan hati. Maka hen­dak­nya senatiasa dilatih sedikit demi sedikit sehingga ia bisa meng­gigit erat dengan gigi-gigi gerahamnya ke­ti­­ka mu­sibah dan fitnah datang kepadanya.

Berikut beberapa Kiat Meraih Kesabaran yang bisa membantu Anda untuk meraih kesabaran dan menundukkan nafsu, yaitu :

 1) Mengetahui Tabiat Kehidupan Dunia

Barangkali perkara yang paling mudah untuk menggapai kesabaran dan menundukkan jiwa ada­lah memikirkan kehidupan dunia tempat ia tinggal. Memahami hake­kat dan realita yang terjadi di dalamnya. Ia bukanlah surga yang me­­­nyenangkan atau tempat yang abadi. Namun ia ada­lah jalan yang penuh dengan cobaan dan be­ban. Maka seorang yang cerdas lagi pandai tidak lagi ter­kejut dengan bencana-bencana yang ter­ja­di da­lam kehidupannya karena tidaklah menghe­ran­kan ji­ka sesuatu itu muncul dari sumber asal­nya.

"Sesungguhnya Allah mempunyai hamba yang cerdas cendikia Mereka mentalak dunia karena takut cobaannya Mereka merenunginya, lalu setelah tahu hakekatnya Ia bukanlah rumah abadi bagi yang hidup di dalamnya Maka mereka jadikan dunia laksana samudera Sedang amal shalih laksana bahtera yang berlayar di atasnya...."

Rabb semesta alam menunjukkan bahwa kehi­du­­pan manusia dihiasi dengan mara bahaya dan pe­­nuh dengan kesusahan, sebagaimana firman-Nya:

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.” (QS. Al Balad: 4)

Begitulah tabiat dunia yang selalu labil dan tak pernah stabil. Hari ini menyenangkanmu, na­­mun boleh jadi esok hari menyusahkanmu.

Allah berfirman:

“Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran);”(QS. Ali Imran: 140)

Begitu indahnya perkataan Abul Baqa’ Ar-Ran­dy:

"Apapun yang tak sempurna pasti berkurang takaran Maka janganlah tertipu oleh indahnya hidup seorang insan Dunia hanyalah putaran hari-hari seperti kalian saksikan Siapa yang senang di suatu kesempatan, kesusahan di waktu lain ia rasakan..."


2) Yakin Dengan Balasan Yang Baik Dari Allah

Inilah ayat yang menerangkan tentang pahala ke­­sabaran dalam konteks pujian :

“Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang shalih, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi di dalam surga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal, (yaitu) yang bersabar dan bertawakkal kepada Rabb-nya.” (QS. Al-Ankabut: 58-59)

3) Memahami Hakekat Dirinya

“….Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ”Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun.” (QS. Al Baqaraah: 155-156)

" Harta dan keluarga tak lebih hanya titipan Suatu saat tentu akan dikembalikan... "

4) Yakin akan Adanya Jalan Keluar

Orang yang berakal tidak akan pernah ragu bahwa pertolongan Allah itu dekat dan jalan ke­lu­­ar dari setiap permasalahan itu akan senantiasa ada. Bahwa setiap kesempitan ada kelapa­ngan dan setiap kesulitan ada kemudahan. Karena Allah­ telah menjanjikan semua itu, sedangkan Allah tidak akan pernah mengingkari janji-Nya.

“Maka bersabarlah Kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu.” (QS. Ar-Rum: 60)

Dan juga firman Allah :

“Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Rabbmu pada waktu petang dan pagi.” (QS. Ghafir: 55).

Source  http://www.facebook.com/notifications.php#/note.php?note_id=129178389575&ref=mf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Beri Komentar Anda